Oleh : suparmanto
1. Data
Data Subjektif : -
Data Objektif :
v Sensitivitas terhadap nyeri
v Penurunan kemampuan fungsi tubuh
Etiologi:
Adanya stimulus nyeri → merangsang susunan saraf otonom→ mengaktifkan norephineprin → merangsang saraf simpatis → mengaktifasi RAS → mengaktifasi kerja organ→ menurunkan REM → pasien terjaga
Masalah :
Kurang tidur berhubungan dengan rasa sakit yang dirasakan saat tidur.
NOC (Tujuan) :
v Pemulihan energi saat tidur
v Perasaan segar setelah tidur
v Tidak ada gangguan pada jumlah jam tidur
v Tidak ada gangguan pada pola, kualitas, dan rutinitas tidur
NIC ( Intervensi ) :
v Monitor pola tidur pasien dan catat hubungan faktor- faktor fisik ( nyeri / ketidaknyamanan)
v Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat selama sakit
v Bantu pasien untuk mengidentifikasi faktor- faktor yang menyebabkan kurang tidur
v Fasilitasi untuk mempertahankan rutinitas waktu untuk tidur pasien atau keperluan sebelum tidur, serta benda- benda familiar
v Memonitor TTV (tanda- tanda vital) ⇒untuk melihat pemulihan energi
v Membatasi pengunjung
- Data
Data Subjektif : -
Data Objektif :
v HB : 10,2 Gr/dl
v Leukosit : 13000
v Suhu : 37,8 ’C
v Albumin : 1,9 ( Imunosupresan )
v Tidak adekuat pertahanan tubuh primer ( kulit tidak utuh, trauma jaringan )
Etiologi :
Luka bakar → kehilangan barier kulit → problem thermoregulasi → Netrofil terjebak di zona statis → jika invasi mikroorganisme patogen → resiko infeksi
Masalah :
Resiko infeksi berhubungan dengan peningkatan resiko masuknya organisme patogen
NOC ( Tujuan) :
v Terbebas dari tanda dan gejala infeksi
v Mengubah gaya hidup untuk mengurangi resiko
v Menunjukan hygine pribadi yang adekuat
NIC ( Intervensi ) :
v Monitor tanda dan gejala infeksi
v Monitor hasil laboratorium ( Albumin, HB, Leukosit )
v Instruksikan untuk menjaga hygine pribadi untuk melindungi tubuh terhadap infeksi
v Ajarkan pasien dan keluarganya akan tanda dan gejala infeksi dan kapan harus melaporkannya ke pusat kesehatan
v Berikan terafi antibiotik ( Amicasin )
- Data
Data Subjektif : -
Data Objektif :
v TD : 140/90 mmHg
v Nadi : 100 kali/menit
v Respirasi : 26 kali/menit
v Perubahan dalam nafsu makan
v Gangguan tidur
Etiologi :
Luka bakar → kerusakan jaringan → pelepasan histamin, bradikinin, serotinin, dan prostaglandin → merangsang serabut saraf afferen dan saraf- saraf nyeri → medula spinalis → Neospinothalamus → Cortex Cerebri → nyeri dipersepsikan
Masalah :
Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik
NOC ( Tujuan ) :
v Perubahan dalam kecepatan pernapasan, denyut jantung atau TD
v Mengenali faktor penyebab dan menggunakan tindakan untuk mencegah nyeri
v Menunjukan teknik relaksasi secara individu yang efektif untuk mencapai kenyamanan
NIC ( Intervensi ) :
v Lakukan pengkajian nyeri yang komprehensif meliputi lokasi, karakteristik, awitan/ durasi, frekuensi, kualitas, intensitas, atau keparahan nyeri, dan faktor prespitasinya.
v Berikan informasi tentang nyeri, seperti penyebab nyeri, seberapa lama akan berlangsung, dll
v Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakolgi, misalnya : relaksasi, imajinasi terbimbing, terapi musik, distraksi, hipnosis, dll
v Kendalikan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon pasien terhadap ketidaknyamanan
v Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terafi analgetik ( Tramadol )
- Data
Data Subjektif : -
Data Objektif :
v TD : 140/90 mmHg
v Albumin : 1,9
v Mual
v Penurunan Berat badan
v Tidak napsu makan
Etiologi :
Adanya stressor nyeri →merangsang saraf simpatis → menekan saraf parasimpatis
→ peristaltik usus menurun → efek lambung menurun → merangsang reflek vagal → merangsang vomiting centre → mual
Masalah :
Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan adanya mual
NOC ( Tujuan ) :
v Menyatakan keinginan untuk diet (makanan, TKTP )
v Mempertahankan masa tubuh dan BB dalam batas normal
BMI normal : 20 – 25
v Nilai laboratorium (misalnya : transferin, albumin, dan elektrolit ) dalam batas normal
NIC ( Intervensi ) :
v Monitor kandungan nutrisi dan kalori pada catatan asupan
v Berikan informasi yang tepat tentang kebutuhan nutrisi dan bagaimana memenuhinya
v Monitor adanya peningkatan atau penurunan BB
v Ketahui makanan kesukaan pasien selama tidak ada kontraindikasi
v Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian diet TKTP ( Tinggi kalori tinggi protein )
v Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terafi antiemetik ( Ranitidin )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar